KRONOLOGI KERICUHAN DI STADION KANJURUHAN USAI LAGA AREMA VS PERSEBAYA
Dunia sepak bola Tanah Air berduka, kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya selesai. Laga Arema vs Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (2/10/2022) malam WIB berakhir dengan skor 2-3. Kekalahan skuad Singo Edan di kandang mereka memantik emosi suporter Arema. Para pemain lantas berlari menuju ruang ganti setelah wasit meniup peluit panjang mereka. Suporter Turun ke Lapangan
Para pemain Arema dan
Persebaya tak sempat berbagi salam untuk penghormatan setelah pertandingan.
Sebab, suporter beranjak ke lapangan secara sporadis. Pihak keamanan langsung
mengamankan pemain. Suporter yang turun ke lapangan berlari menuju ruang ganti
untuk mengejar pemain. Beberapa dari mereka juga melempari dengan benda-benda
tumpul. Perlengkapan pertandingan dan fasilitas di dalam lapangan meliputi
bangku pemain, papan iklan, jaring gawang ikut menjadi pelampiasan kekecewaan.
Mobil polisi turut menjadi sasaran amukan massa. Melalui akun
resmi Persebaya di Twitter, mereka menjelaskan para pemain dalam kondisi aman usai laga.
Para pemain Persebaya sempat
tertahan di Stadion Kanjuruhan, tetapi mereka aman saat pulang menggunakan
kendaraan taktis (rantis). "Tim telah keluar dari area stadion dan
langsung menuju titik evakuasi agar bisa segera kembali ke Surabaya dan
beristirahat," tulis akun resmi Persebaya. Sementara pemain Arema tertahan
di ruang ganti pemain. Mereka yang masih tertahan juga turut membantu menolong
korban yang berjatuhan. Tembakan Gas Air Mata Sementara, di dalam Stadion
Kanjuruhan terjadi kericuhan saat pihak keamanan mencoba mengamankan pemain.
Berdasarkan laporan media,
suporter berbondong-bondong masuk ke lapangan seusai laga. Pihak keamanan
mencoba mengamankan kondisi dengan menembakkan gas air mata ke bagian bawah
pagar pembatas. Nahasnya, asap gas air mata yang mereka lontarkan mengarah ke
tribune dan mengepul di sisi selatan. Asap tersebut disinyalir menjadi penyebab
suporter sesak napas dan pingsan, bahkan memakan korban jiwa. Dalam video
unggahan ketua Save Our Soccer, Akmal Marhali, di Twitter, terlihat jelas
kepulan asap di sisi tribune selatan.
Kondisi Berangsur Pulih
Sekitar dua jam setelah kericuhan terjadi, kondisi Stadion Kanjuruhan berangsur
pulih. Di sisi lain, Aremania juga turut membantu suporter-suporter yang
pingsan. Begitu juga dengan pemain maupun staf Arema yang tertahan, mereka
turut membantu korban. Sementara, pihak keamanan belum diketahui menangkap atau
menahan pihak-pihak yang diduga provokator kericuhan.

Comments
Post a Comment